Setelah lama ga’ ngeblog, akhirnya ane kembali lagi untuk “merawat” dan “melestarikan” blog yang telah sekian lama terabaikan. Hehe......
Untuk kali ini, ane mau share info – info ringan yang sering terjadi dalam kehidupan kita sehari – hari, namun ga’ begitu kita perhatikan.
Semua pasti udah kenal bawang merah kan...?? Dimana kenalannya..?? :-D
Bumbu dapur yang satu ini pasti udah ga’ asing lagi bagi kita semua, karena dalam setiap masakan, si bawang merah ini selalu ikut ambil bagian dalam meramaikan rasa makanan. Apalagi dari ciri khasnya, yaitu setiap kita mengupasnya, kita selalu “menangis”. Bener ga’?
Kenapa orang menangis saat mengupas bawang merah ?
Dari beberapa penelitian para ahli, diketahui bahwa bawang merah mengandung enzim dan senyawa kimia sulfur ( belerang ). Senyawa inilah yang diindikasikan menjadi penyebab mata berair saat mengupas bawang merah tersebut. Saat seseorang mengupas dan mengiris bawang merah, enzim dan senyawa sulfur tersebut bereaksi dan menghasilkan gas bersifat mudah menguap. Gas yang menguap tersebut bereaksi dengan udara sekitar sehingga menghasilkan senyawa sulphuric acid. Saat mata kita terkena gas tersebut, mata akan teriritasi dan syaraf – syaraf yang ada di mata akan merangsang keluarnya air mata untuk mengurangi iritasi yang ditimbulkan oleh gas sulphuric acid tadi. Namun jika telah dimasukkan ke dalam wajan atau penggorengan, maka reaksi tersebut akan terhenti. “Hal ini karena selama proses memasak, enzim yang menghasilkan gas-gas ini akan menjadi hancur atau tidak aktif lagi sehingga tidak membuat mata menjadi iritasi,” ujar Dr Gerry Russell, profesor food biochemistry dari University of California, seperti dikutip dari Health.Ninemsn, Rabu (2/3/2011).
Dari beberapa penelitian para ahli, diketahui bahwa bawang merah mengandung enzim dan senyawa kimia sulfur ( belerang ). Senyawa inilah yang diindikasikan menjadi penyebab mata berair saat mengupas bawang merah tersebut. Saat seseorang mengupas dan mengiris bawang merah, enzim dan senyawa sulfur tersebut bereaksi dan menghasilkan gas bersifat mudah menguap. Gas yang menguap tersebut bereaksi dengan udara sekitar sehingga menghasilkan senyawa sulphuric acid. Saat mata kita terkena gas tersebut, mata akan teriritasi dan syaraf – syaraf yang ada di mata akan merangsang keluarnya air mata untuk mengurangi iritasi yang ditimbulkan oleh gas sulphuric acid tadi. Namun jika telah dimasukkan ke dalam wajan atau penggorengan, maka reaksi tersebut akan terhenti. “Hal ini karena selama proses memasak, enzim yang menghasilkan gas-gas ini akan menjadi hancur atau tidak aktif lagi sehingga tidak membuat mata menjadi iritasi,” ujar Dr Gerry Russell, profesor food biochemistry dari University of California, seperti dikutip dari Health.Ninemsn, Rabu (2/3/2011).
So, gimana caranya supaya kita ga’ menangis saat memotong bawang merah? Ada beberapa tips yang ane dapat dari beberapa sumber.
- Saat memotong bawang, jaga jarak antara mata kita dengan bawang yang sedang dipotong atau diiris. Hal ini akan mengurangi efek iritasi dari gas yang dikeluarkan bawang tersebut.
- Jaga agar bawang merah tetap dingin, dengan cara menyimpannya di dalam lemari es.
- Menggunakan kacamata. ( tapi kalo bisa jangan yang gelap ya, ntar salah potong. Yang keluar malah bukan air mata, tapi darah..... hehehe..... )
- Cara yang paling mudah, dengan menggunakan alat khusus pemotong bawang.
Dan masih banyak tips – tips lain yang sering digunakan orang agar saat memotong bawang merah tidak sampai menangis. Antara lain, dengan menguyah permen karet, mengulum korek api, memotong bawang di bawah air yang mengalir, dan banyak lagi.
( dari berbagai sumber )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar